SOLOPOS.COM - Telaga Sarangan yang menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Magetan. (Istimewa/wisatadanbudaya.magetan.go.id)

Solopos.com,MAGETAN — Penjabat (Pj) Bupati Magetan, Hergunadi, merespons unggahan wisatawan mengeluhkan bakul makanan di Telaga Sarangan ngepruk harga yang viral di media sosial.

Dia menyampaikan permohonan maaf kepada pengunjung atas perlakuan pengusaha UMKM di Wilayah Telaga Sarangan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hergunadi juga menekankan pentingnya transparansi harga di kawasan wisata. Hergunadi berharap Magetan dapat menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, indah, dan terjangkau.

“Kami berharap Magetan bisa menjadi lokasi wisata yang aman, nyaman, indah, dan murah,” ujar Hergunadi kepada Solopos.com, Minggu (9/6/2024).

Hergunadi berjanji akan mendorong para pelaku usaha di Telaga Sarangan untuk menyediakan daftar harga makanan yang jelas dan transparan untuk menghindari perselisihan antara penjual dan pembeli.

“Kami akan sosialisasikan juga bagaimana supaya lebih permisif terhadap daftar harga,” tambahnya.

Eka Radityo, Kabid Pengelolaan Pariwisata Disbudpar Magetan, menyatakan pihaknya sudah memberikan imbauan dan peringatan kepada para pelaku usaha untuk selalu memberikan harga yang wajar dan menyediakan daftar menu makanan beserta harganya.

Disparbud juga berencana membuat konten sosialisasi yang akan dipublikasikan melalui media sosial dan media massa untuk meningkatkan kesadaran baik bagi penjual maupun pembeli.

“Termasuk untuk memberikan nota kepada pembeli,” pungkas Eka.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan tidak lagi merasa dirugikan dengan harga makanan yang tidak wajar, dan kualitas pelayanan di sektor pariwisata dapat meningkat.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengunjung Telaga Sarangan yang mengeluhkan mahalnya harga makanan di salah satu rumah makan di sekitar lokasi wisata. Pemuda asal Blitar, Jawa Timur ini merasa dirugikan saat membeli makanan dan minuman di warung tersebut.

Kejadian tidak mengenakkan dialami oleh Bagus Aldivo wisatawan asal Blitar, Jawa Timur. Bagus mengunggah pengalamanya itu di akun TikTok @Aldivochannel dan mendapat berbagai respons dari Netizen.

Dalam unggahannya itu, Bagus mengaku membayar Rp225.000 untuk tiga porsi nasi goreng, capcay, es jeruk, es teh manis, dua kerupuk, dan dua uritan. Menurutnya, harga tersebut dinilai tidak wajar mengingat porsi makanan yang tidak terlalu banyak.

“Aku habisnya tuh 225,” ungkap Bagus di TikToknya sebagaimana ditilik Solopos.com, Minggu (9/6/2024).

Diketahui, warung makan tersebut sudah tiga kali dipermasalahkan oleh pengunjung. Dan masih menjalankan aksi tersebut beberapa kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya