SOLOPOS.COM - Suasana rumah duka di Jalan Bromo RT 4 RW 12, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Solopos.com, BATU – Seorang pelajar SMP di Kota Batu, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dikeroyok oleh sejumlah temannya, Jumat (31/5/2024). Saat ini, polisi setempat telah mengamankan lima orang anak yang diduga telah menganiaya korban berinisial R itu.

Dikutip dari Antara, korban berinisial R yang merupakan warga Jalan Bromo, RT 004/RW 012, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu itu diduga menjadi korban pengeroyokan sejumlah temannya pada Sabtu (25/5/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Saat itu, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban tengah belajar kelompok dan kemudian pulang ke rumahnya. Saat pulang ke rumah, korban terlihat biasa saja, namun pada Minggu (26/6/2024) korban mengaku sakit kepala kepada orang tuanya.

Pada Jumat (31/5/2024), korban kembali mengeluh sakit kepala dan mengalami mual. Pada akhirnya, korban dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Pihak keluarga korban kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, mengatakan pihaknya telah mengamankan lima orang anak yang diduga terlibat dalam pengeroyokan korban R hingga meninggal dunia. Kelima anak itu saat ini masih dimintai keterangan.

“Sudah mengamankan anak berhadapan dengan hukum lima orang. Saat ini, kami mintai keterangan dan proses masih berjalan. Lima orang tersebut, ada yang satu sekolah ada yang teman bermain,” kata Rudi.

Rudi menjelaskan, sementara untuk korban meninggal dunia berinisial R, 14, dilakukan proses autopsi untuk mencari penyebab pasti kematian dari siswa yang bersekolah di salah satu SMP Negeri di Kota Batu.

Menurutnya, selain meminta keterangan dari lima orang anak yang berhadapan dengan hukum tersebut, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari dua orang tetangga korban. Sementara untuk orang tua korban, masih belum bisa dimintai keterangan.

“Orang tua masih berduka, dan kami masih menunggu untuk melakukan pemeriksaan kepada kedua orang tua korban,” ucapnya.

Terkait dengan kronologi peristiwa yang menyebabkan korban meninggal dunia, lanjutnya, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan secara rinci karena masih melakukan pemeriksaan intensif kepada lima orang anak yang berhadapan dengan hukum tersebut.

“Untuk kronologi masih belum. Proses pemeriksaan masih berjalan. Lima orang anak yang berhadapan dengan hukum masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Batu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya