Solopos.com, MADIUN – Penjabat Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, menerima penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo karena berhasil mengendalikan inflasi.
Kota Madiun berhasil meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kategori Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik untuk Kawasan Jawa-Bali. Penghargaan itu diberikan bersamaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, Jumat (14/6/2024).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kota Madiun mendapatkan penghargaan terkait Ekosistem Pengendalian Inflasi Terintegrasi Menjaga Ketersediaan Stok dan Keterjangkauan Harga Pangan Kota Madiun. Prestasi ini tidak terlepas dari kinerja dari TPID Kota Madiun dalam menjaga laju inflasi agar tetap terkendali selama ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Moch. Choirul Rofiq, mengatakan dalam tiga tahun terakhir, Kota Madiun selalu masuk dalam nominasi TPID Award.
“Kota Madiun in ikan masuk kawasan Jawa-Bali dan dari seluruh kota-kabupaten di Jawa-Bali, selalu diambil tiga untuk nominasi. Kota Madiun selalu masuk nominasi untuk 2022, 2023, dan 2024 ini alhamdulillah dapat penghargaan,” kata dia, Jumat.
Choirul menyampaikan inflasi di Kota Madiun memang selalu terkendali dengan baik. Hal itu tentu tidak lepas dari program-program dari TPID Kota Madiun, kebijakan pemerintah daerah, serta kolaborasi dan sinergi stakeholder dan masyarakat dalam menekan inflasi.
‘’Jadi TPID award ini bukan hanya dilihat dari ouput-nya dalam hal ini berapa laju inflasinya, tetapi juga dilihat dari prosesnya. Salah satunya, upaya-upaya yang dilakukan, inovasi-inovasi yang dijalankan. Kalau yang saya ketahui di Kota Madiun seperti warung tekan inflasi dan lain sebagainya,’’ jelas dia.
Dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award itu, Presiden Jokowi mengapresiasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah atas kerja kerasnya dalam mengendalikan inflasi di Indonesia.
Jokowi menyampaikan inflasi pada Mei lalu berhasil ditekan pada angka 2,84 persen. Angka ini merupakan salah satu capaian terbaik di dunia.
“Terakhir di bulan Mei lalu inflasi kita berada di angka 2,84 persen. ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kalau kita ingat di tahun, 9 sampai 10 tahun yang lalu, inflasi kita masih berada di angka 9,6 persen. Atas usaha keras kita, sekali lagi, berada di angka 2,84 persen,” jelasnya.
Presiden menuturkan upaya pengendalian inflasi ini tidak bisa terlepas dari pengawasan Menteri Dalam Negeri. Setiap pekan, Mendagri selalu memantau kondisi inflasi di setiap provinsi, kabupaten, hingga kota.
“Selalu saya tanyakan itu supaya kita semuanya peduli, aware terhadap hal yang sangat penting. Karena begitu inflasi naik, misalnya 9,6 persen. pertumbuhan ekonomi kita di angka 5, berat, yang merasakan rakyat. Sekarang inflasinya 2,84 persen, pertumbuhan ekonominya 5,11 persen. Nah, ini segar. Segar kalau seperti ini,” ungkap Jokowi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
