SOLOPOS.COM - Pantai Boom di Kabupaten Tuban. (Istimewa/tubankab.go.id)

Solopos.com, TUBAN – Kabupaten Tuban merupakan salah satu daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur. Tak heran di Kota Wali ini memiliki banyak objek wisata pantai yang menjadi favorit wisatawan. Salah satunya Pantai Boom.

Dikutip dari tubankab.go.id, Pantai Boom berlokasi di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Pantai ini terletak di sebelah utara Alun-alun Tuban dan sangat mudah dijangkau oleh kendarawan dari arah manapun. Luas kawasan pantai ini sekitar 2,2 hektare.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebelum menjadi pantai wisata seperti saat ini, Pantai Boom ini sempat kurang terawat karena masih ada tarik menarik kepemilikan antara Syahbandar Gresik dengan Pemerintah Kabupaten Tuban. Menurut sejarah, kawasan ini pernah menjadi Pelabuhan utama bagi perdagangan dan industri.

Pada masa Kerajaan Majapahit, Pantai Boom merupakan Pelabuhan penting. Pelabuhan ini menjadi jalur utama dalam suatu perlintasan, perdagangan, dan pelayaran Kerajaan Singasari dan Majapahit.

Masuk ke pintu gerbang Pantai Boom, wisatawan langsung disuguhi karya arsitektur indah berupa relief-relief yang menceritakan tentang sejarah Tuban. Selain itu juga ada relief tantara tar-tar di sebelah kiri gerbang dan relief Ronggolawe di sebelah kanannya.

wisata pantai tuban
Pantai Boom di Kabupaten Tuban. (Istimewa/tubankab.go.id)

Dari keterangan sejarah, tempat ini merupakan lokasi Adipati Ronggolawe bersama dengan pasukannya menyerbu tantara Mongol yang kala itu berupaya menyerang Kerajaan Singasari. Untuk itu, tidak mengherankan di kawasan tersebut ditemukan banyak sekali benda-benda bersejarah seperti guci, senjata-senjata kuno, dan keramik-keramik menarik yang bisa dijadikan saksi kejayaan Pantai Boom dahulu.

Pada 1990-an, perusahaan swasta melakukan pengangkatan harta karun yang berada di dalam Samudra. Waktu itu berbagai jenis benda bersejarah bisa diangkat ke atas permukaan laut. Benda-benda bersejarah tersebut saat ini berada di Museum Kambang Putih di selatan Alun-alun Tuban.

Pantai Boom memiliki dermaga yang menjorok ke laut sepanjang 800 meter serta dua sumur air tawar yang dibangun dengan gaya arsiterktur Jawa. Dinding bangunan sumur ini terdapat prasasti yang menceritakan sejarah Pantai Boom.

Ombak di Pantai Boom tidak begitu besar dan arusnya aman bagi pelayarna kapal tradisional. Untuk itu, wisatawan yang ingin menjelajahi wisata laut di Pantai Boom bisa menyewa kapal milik warga sekitar. Pantai ini juga sangat cocok untuk kegiatan bersantai di tepi pantai sambil menikmati pemandangan laut yang indah.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Boom disarankan datang pada pagi atau sore hari. Pada pagi hari, pengunjung bisa menikmati udara segar dan melihat matahari terbit.

Di kawasan pantai terdapat jalanan yang menjorok ke bagian dalam laut, sehingga wisatawan bisa melihat keindahan pantai dari sisi kiri dan kanan. Pengunjung juga bisa beritirahat di gazebo yang disediakan pengelola.

Menurut tubankab.go.id, Pantai Boom buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 18.00 WIB. Sedangkan untuk tiket masuknya, pengunjung dewasa Rp6.000 per orang dan anak-anak Rp4.000 per orang. Sedangkan pada akhir pekan dan libur nasional, tarif tersebut naik Rp2.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya