SOLOPOS.COM - Ketua KPU Ngawi, Samsu Mustakim saat memberikan keterangannya kepada Solopos.com di kantornya, Jumat (21/6/2024).(Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Rekrutmen panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Pilkada 2024 yang dibuka KPU Ngawi ramai peminat. Tercatat sebanyak 2.773 orang mendaftarkan diri untuk menjadi petugas pantarlih.

Sedikitnya 702.126 orang di Kabupaten Ngawi masuk dalam data pemilih dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu Hasil Sementara (DP4HS). Jumlah pemilih tersebut terdiri dari 244.361 pemilih laki-laki dan 357.765 pemilih perempuan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Data tersebut tentunya masih fluktuatif, sebab masih ada kemungkinan berkurang karena adanya data yang tidak memenuhi syarat (TMS). Serta ada kemungkinan bertambah lantaran masih adanya pemilih potensial yang belum tercatat di DP4HS.

Untuk itu, KPU perlu menurunkan petugas Pantarlih agar melakukan pencocokan dan Penelitian (Coklit) dengan datang ke rumah-rumah secara langsung. Kegiatan itu dilakukan sebelum nantinya data diolah dan ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Ketua KPU Ngawi, Samsu Mustakim, mengatakan pihaknya membutuhkan sebanyak 2.537 petugas untuk terjun langsung mendatangi rumah-rumah pemilih. Namun hingga hari terakhir pendaftaran sudah ada 2.773 pelamar yang tercatat di KPU Ngawi.

“Jumlah pendaftar 2.773 sementara kebutuhan 2.537. Banyak diantara mereka yang tidak memenuhi syarat termasuk salah satunya ada yang namanya tercatut dalam Sipol,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (21/6/2024).

Samsu menambahkan, pengumuman nama-nama petugas yang terpilih akan diumumkan pada Jumat pukul 23.00 WIB. Nantinya mereka akan dilantik oleh PPS masing-masing dan akan langsung bekerja pada 24 Juni sampai 25 Juli mendatang.

“Untuk masa kerja pantarlih selama satu bulan yakni 24 Juni sampai 25 Juli 2024 mendatang. Sementara untuk honornya, Merujuk Keputusan KPU Nomor 472 Tahun 2022, dalam menjalankan tugasnya Pantarlih akan mendapatkan honor sebesar Rp 1.000.000 per bulannya,” imbuhnya.

Sementara untuk teknis pemuthakiran data pemilih ini, nantinya masing-masing TPS akan membutuhkan satu sampai dua orang petugas. Jika jumlah pemilih di satu TPS kurang dari 400 pemilih maka hanya 1 pantarlih, namun jika lebih dari 400 pemilih maka akan ada 2 pantarlih.

“Berdasarkan hasil pemetaan, jumlah TPS pada pilkada serentak Ngawi tahun 2024 ada sebanyak 1.370 TPS. Tiap TPS, nantinya akan diisi oleh 400 hingga 600 pemilih,” tuturnya.

Samsu juga mengimbau untuk para petugas Pantarlih, pada hari pertama agar terlebih dahulu mencoklit para tokoh-tokoh yang ada di wilayahnya masing-masing. Selain itu diharapkan agar lebih teliti dan memastikan para pemilih tercatat dan bisa menggunakan hak pilihnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya