SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Ngawi saat melakukan pemadaman di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Rabu(12/6/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Tiga bangunan rumah di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ludes terbakar, Rabu (12/6/2024). Akibatnya, rumah tersebut rusak parah dan mengakibatkan kerugian kurang lebih Rp100 juta.

Kepanikan warga Desa Babadan terjadi pada Rabu siang saat kepulan asap hitam mulai membumbung tinggi ke langit. Asap tersebut diketahui bersumber dari rumah Ikhwanudin yang terbakar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga yang mengetahui kejadian itu sontak kocar-kacir berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sebagian warga juga berusaha membantu menyelamatkan barang-barang berharga milik Ikhwan.

Komandan Regu 1 Pemadam Kebakaran Ngawi, Nursidik, mengatakan setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung bergegas mendatangi lokasi dengan menerjunkan satu mobil pemadam kebakaran. Pihaknya tiba di lokasi 30 menit setelah adanya laporan dari masyarakat.

“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, kami langsung menerjunkan tim dengan 1 unit mobil pemadam kebakaran dan langsung melakukan penanganan,” katanya, Rabu.

Nur Sidik menambahkan, karena bangunan rumah terbuat dari material yang mudah terbakar maka api dengan cepatnya membesar dan menganguskan bangunan rumah tersebut. Bahkan, petugas Damkar Ngawi membutuhkan waktu selama satu jam untuk menjinakkan si jago merah.

“Selain kondisi jalan yang tengah diperbaiki, jalan menuju rumahnya itu gang sempit dan di situ banyak masyarakat yang parkir motor untuk melihat kebakaran. Kami juga sempat kesusahan untuk masuk menjangkau titik api,” jelasnya.

Hasil pemeriksaan sementara, kebakaran tiga bangunan rumah milik Ikhwanudin tersebut diakibatkan oleh korsleting listrik. Akibatnya. Pemilik rumah mengalami kerugian material ditaksir mencapai Rp100 juta.

“Sementara penyebannya ditengarai akibat hubungan arus pendek listrik,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Damkar Satpol PP Ngawi, Santoso Wibowo, mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak menyepelekan terkait instalasi listrik. Utamanya memasuki musim kemarau ini, akibat cuaca panas dinilai rawan terjadi kebakaran.

“Harus sering dicek colokan kipas, strika itu kondisinya masih layak fungsi atau tidak. Dan jangan mengindahkan instalasi listrik central. Selain itu, juga tabung gas harus sering dicek apakah ada kebocoran atau tidak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya