SOLOPOS.COM - Tumpukan tabung elpiji 3 kg kosong di salah satu toko LPG di Desa Balaigondo, Kecamatan Ngariboyo Magetan, Selasa (11/6/2024).(Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN – Menjelang hari raya Iduladha 1445H terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Magetan dan Ngawi, Jawa Timur. Jika barang tersedia, harganya mencapai Rp27.000 per tabung.

Warga di Kabupaten Magetan mulai mengalami kesulitan mencari elpiji subsidi pemerintah itu sejak beberapa pekan terakhir. Seperti yang terlihat di salah satu pengecer elpiji 3 kg di Desa Balaigondo, Kecamatan Ngariboyo, Magetan. Terlihat puluhan tabung elpiji 3 kg yang kosong.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pengecer elpiji 3 kg di Desa Balaigondo, Tukiyem, mengatakan akibat kelangkaan ini dirinya terpaksa menjual gas melon ini dengan harga Rp18.000 hingga Rp21.000 per tabung. Meski harganya naik, elpiji 3 kg ini tetap dibeli masyarakat.

“Tabung gas sudah mulai susah di dapatkan sejak dua minggu [pekan] terakhir. Kiriman barang dari pangkalan tersendat, sekarang tidak menentu kirimnya,” katanya, Selasa (11/6/2024).

Hal serupa juga terjadi di Kelurahan Ketanggi, Kabupaten Ngawi. Bahkan di toko gas elpiji eceran milik Tini Miasih sudah tidak menjual elpiji 3 kg sejak sepekan lalu. Hal ini disebabkan stok elpiji jenis ini kosong akibat tidak adanya kiriman dari pangkalan.

Tini Miasih mengatakan, biasanya dalam sepekan pihaknya mendapatkan dua kali pasokan gas dengan jatah 20 tabung. Namun saat ini hanya mendapat satu kali pasokan dalam sepekan.

“Pengirimannya telat dari agennya, karena banyaknya pelanggan yang mencari makanya sampai kosong ini. Dari agen seminggu [sepekan] sekali 20 tabung, kalau dulu 40 tabung tapi dikirim dua kali seminggu [sepekan],” ujarnya.

Kelangkaan elpiji 3 kg ini tak hanya berimbas susahnya mencari barang, namun harganya juga ikut naik. Pasalnya, dari agen-agen gas elpiji harganya telah mengalami kenaikan.

“Sementara dari pangkalan sudah dijual Rp18.000 sampai Rp19.000. Mau tidak mau kami juga menaikkan harga. Saat ini kami jual antara Rp22.000 sampai Rp27.000 per tabung,” ungkapnya.

Kondisi itu membuat masyarakat resah apalagi menjelang momen hari raya Iduladha seperti ini. Selain sulit mencari barang, warga juga mengeluhkan naiknya harga elpiji 3 kg.

Warga berharap, pemerintah segera turun tangan untuk menyidak beberapa pangkalan LPG untuk memastikan stok jelang hari raya Iduladha. Selain itu, pemerintah juga dituntut untuk segera menstabilkan harga elpiji 3 kg ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya