SOLOPOS.COM - Penari reog Ponorogo mengiringi Iwan Fals dalam konser budaya Grebeg Suro 2016 di Alun-alun Ponorogo, Selasa (4/10/2016) malam. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo kembali menggelar Grebeg Suro 2024. Rencananya acara tahunan ini akan berlangsung pada 27 Juni hingga 6 Juli 2024.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan Grebeg Suro tahun ini yang terdiri dari puluhan event itu membutuhkan anggaran senilai Rp5,6 miliar. Dia berharap anggaran untuk kegiatan ini tidak menggunakan APBD.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Pagelaran budaya itu bagus dan keren. Tapi kalau menjadi kolesterol bagi APBD tetap saja kurang baik,” kata Sugiri, Selasa (28/5/2024).

Sugiri berencana menggandeng event organizer (EO) yang mampu menyediakan dana partisipasi dari sponsor. Menurutnya, berbagai event kebudayaan yang ada di dalam Grebeg Suro memiliki nilai jual. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah pengunjung setiap kali kegiatan ini diselenggarakan.

“Untuk itu, kami akan kerja sama dengan pihak ketiga. Prinsipnya simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan,” jelas dia yang dikutip dari siaran resmi.

Lebih lanjut, Sugiri menuturkan pihaknya akan menyiapkan beberapa rencana untuk mengatasi persoalan pembiayaan Grebeg Suro 2024.

Grebeg Suro yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara ini akan berlangsung pada 27 Juni hingga 6 Juli 2024 di Alun-alun Ponorogo. Dalam gelaran akbar ini akan melibatkan sekitar 145.000 orang pelaku ekonomi yang terdiri dari penata kostum, perias, penari, pemain musik, penjual suvenir, pedagang kaki lima, dan pelaku UMKM.

Sugiri menuturkan Grebeg Suro tahun ini bukan hanya menawarkan expo, Festival Reog Remaja, dan Festival Reog Nasional saja. Namun, juga ada pertunjukkan reog dari manca negara.

Dia berharap perhelatan ini menjadi wahana untuk mengangkat martabat budaya Ponorogo secara internasional. Sehingga, dia meminta pelaksana acara Grebeg Suro supaya merancang konsep penyajian yang teliti dan berbeda.

“Grebeg Suro telah menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya Ponorogo. Kami bercita-cita reog Ponorogo bisa menambah koleksi warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya